Monday 9 May 2022

Selamat! Tundukkan Surabaya, Bogor LavAni Juara Proliga 2022!

 Klub debutan Proliga, Bogor LavAni, menorehkan sejarah dengan menjuarai edisi 2022 setelah mengalahkan Samator Bhayangkara Surabaya.

Tampil di final Proliga 2022 di Padepokan Bola Voli Jenderal Kunarto, Sentul, Minggu (27/3/2022), Bogor LavAni mengalahkan tim yang sebenarnya lebih unggul, yakni Samator Bhayangkara Surabaya. Mereka menang dengan skor 3-2.

Menjelang laga ini, Surabaya Bhayangkara Samator memang lebih unggul. Maklum, mereka adalah tim langganan juara Proliga.


Apalagi Bogor LavAni, tim milik Presiden Republik Indonesia adalah Susilo Bambang Yudhoyono yang berstatus tim debutan.

Namun, Bogor Lavani membuktikan bahwa sejarah hanyalah catatan masa lalu. Dengan permainan penuh percaya diri, mereka menorehkan sejarah sebagai juara baru di Proliga 2022.

Sekilas Tentang Bogor LavAni

Bogor LavAni berdiri sejak tahun 2019. Mereka baru bermain di pentas Proliga tahun 2022.

Pendiri Bogor LavAni adalah mantan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden yang akrab disapa SBY itu membentuk tim tersebut sebagai wujud cinta abadinya kepada mendiang istrinya, Ani Yudhoyono.

LavAni Bogor adalah pemain muda yang berkembang sendiri. Kebanyakan dari mereka masih duduk di bangku SMA dan berasal dari sejumlah daerah di Indonesia.

Sebut saja dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Lampung, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Riau. Namun, ada juga pemain nasional seperti Doni Haryono, Dio Zulfikri, dan Muhammad Malizi.

Mereka juga dua pemain asing. Mereka adalah Leandro Martins da Silva dari Brazil dan Jorge Gonzales Garcia dari Kuba.    

Friday 6 May 2022

Olahraga Bola Voli Yang Punya Cerita Menarik di Indonesia

Volley Ball atau bola voli adalah olahraga bola yang dimainkan menggunakan hanya tangan. Hampir mirip seperti badminton, namun bola yang digunakan sangat berbeda . Permainan ini sudah cukup lama dimainkan dan sangat menarik untuk ditonton.

Siapa sangka, bocah dari Kampung Kejawanan bisa menjadi anggota tim nasional senior selama kurun waktu 5 tahun dari tahun 1994 sampai tahun 1999. Kisah ini adalah kisah nyata. Sahabat saya, Edi Hartono yang menghabiskan masa kecilnya di Kampung Kejawanan, Cirebon. Kampung yang sebagian besar warganya senang melakukan olahraga, termasuk bola voli. Meski disebut kampung, tapi fasilitas olahraga di kampung itu komplit, karena berdekatan dengan lapangan Angkatan Darat.

voli-Indonesia


Kebetulan di Kampung Kejawanan itu, Edi Hartono bertetangga dengan Endang Sutisna atau si Aceng, atlet nasional yang menjadi inspirasi Edi Hartono untuk bisa menjadi atlit nasional. Kampung Kejawanan itu memang jawaranya  di Cirebon untuk urusan bola voli. Dengan postur yang terbilang tinggi untuk anak seukurannya, ia memang senang berolahraga, tapi belum mengenal dunia bola voli, sampai ia diledek oleh temannya “tinggi nganggur”. Disebut begitu, Edi Hartono termotivasi untuk semakin membuktikan kemampuannya dengan memintakan bantuan kepada adik bungsu si Aceng, Kastolani namanya.


Bersama dua temannya, Agus dan Sukma, Edi Hartono dan Kastolani muda berlatih dengan bola plastik dan net dari tali rafia yang diikat ke tembok. Hingga saat SMP timbullah keberanian dirinya untuk berlatih di lapangan voli betulan. Saat itu juga Edi Hartono muda sudah bergabung dengan Tim Kampung Kejawanan biarpun masih jadi cadangan. Menjadi yang paling muda di tim kampungnya, rupanya membawa keberkahan. Meskipun jadi cadangan, saat nongkrong di warung pinggir jalan, ia dihampiri oleh Yanto, pencari bakat dari Klub Voli Bank BTPN yang sedang mencari pemain voli yang benar-benar masih muda.

Volley Bali Indo: Kiprah dan Potensi Tim Voli Bali di Kancah Nasional

volleyballindo45  -  Volley Bali Indo merupakan salah satu tim voli yang mulai menunjukkan tajinya di kancah nasional. Tim ini beranggotakan...